Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15090

Lagi,Senpi Oknum TNI di Wamena Lukai Masyarakat

$
0
0

Korban atas nama Paskalis Kosay saat mendapat perawatan di IGD RSUD Wamena - Jubi/Ist

Korban atas nama Paskalis Kosay saat mendapat perawatan di IGD RSUD Wamena – Jubi/Ist

Wamena, Jubi – Diduga akibat dikuasai minuman keras, seorang oknum TNI Subden PM 17 B Jayawijaya berinisial FA mengeluarkan tembakan dari senjata api jenis pistol miliknya dan mengenai masyarakat atas nama Paskalis Kosay tepat di bagian pinggul kanan.

Kejadian terjadi pada Jumat (27/11/2015) dini hari, disaat oknum TNI tersebut berada di Jalan Sulawesi, Wamena saat dirinya bersama teman-temannya dan juga korban yang saat itu hadir pada Kamis (26/11/2015) sekitar jam 11 malam untuk mengikuti acara dansa di salah satu rumah dilokasi tersebut.

Korban atas nama Paskalis Kosay yang terkena tembakan dan peluru yang masih bersarang di dalam tubuh, kini telah dirawat di RSUD Wamena untuk mendapat perawatan intensif untuk mengeluarkan proyektil peluru dari tubuh Paskalis.

Salah satu keluarga korban, Marten Kosay saat ditemui wartawan di RSUD Wamena, Jumat (27/11/2015) mengatakan, kejadiannya tepat di Jalan Sulawesi Wamena sekitar jam 01.00 WIT. Saat itu dirinya bersama teman yang lain juga sedang mengkonsumsi minuman keras namun tidak di lokasi tempat terjadinya penembakan tepatnya, di depan toko Himalaya Wamena.

Setelah selesai mengkomsumsi minuman keras bersama teman lainnya, ia langsung menuju ke tempat acara untuk mengikuti acara dansa yang sudah sejak dimulai jam 9  malam.

“Kita sudah di tempat acara, begini bunyi tembakan tapi kita pikir itu bunyi ban mobil atau apa begitu jadi kita biarkan saja. Terus tidak lama adik laki-laki yang bernama Dedi dia lari dan memberitahukan bahwa adik Paskalis sudah kena tembak dan serentak kita berdiri. Kakaknya Paskalis yang namanya Yoel langsung memegang pelaku yang menembak dan pelaku itu gemetar tapi ada lagi anggota yang lain datang terus dorong Yoel,” jelas Marten.

Setelah melihat bahwa ada luka tembak yang mengenai punggung belakang kanan Paskalis, keluarga korban marah. Namun kemudian kakak laki-laki korban langsung melarikan Paskalis ke Rumah Sakit Wamena.

“Kita keluarga kira apa jadi kita kacau semua, dan Yoel pulang ke rumah ambil parang tapi begitu dia balik kita sudah di rumah sakit dengan motor,” ungkap Marten.

“Korban ini tidak lakukan kesalahan, dan dia tidak mabuk dan berdiri di depan untuk makan pinang, sedangkan tembakan itu berasal dari dalam tempat acara tapi peluru itu kena balok kayu duluan dan langsung kena Paskalis,” tambah Marten.

Sementara itu kakak kandung Paskalis Kosay, Yoel Kosay menjelaskan, saat dirinya hendak menolong adiknya, ada salah satu oknum anggota TNI yang sempat mencekik lehernya namun tidak lama kemudian pelaku dan oknum TNI lainya kabur.

Disisi lain Kapolres Jayawijaya, AKBP Semmy Ronny Thabaa saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya menjelaskan, kejadian terjadi pada hari Jumat (27/11/2015) pukul 01.00 dini hari bertempat di jalan Sulawesi dan bertempat di kediaman FK. Dijelaskan, pelaku sendiri berasal dari kesatuan POM beninisial DF berpangkat Prajurit Kepala (Praka).

“Jelasnya nanti langsung ke POM, karena kasusnya sudah ditangani POM dan untuk penanganan korban menjadi atensi kita, dan sesuai informasi korban akan dibawa ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan lebih baik lagi,” ujar Kapolres.

Di tempat terpisah, Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol M. Aidi menjelaskan, kronologi kejadian penembakan hari Kamis (26/11/2015) sekitar pkl 21.00 wit, Pratu FA turun piket dan selanjutnya keluar dengan mengendarai sepeda motor dan membawa satu pucuk pistol dengan tujuan ke jalan Irian untuk membeli pinang. Sekitar pukul 24.00 waktu Papua, pelaku menuju ke Jalan Sulawesi, dan sesampainya di pertigaan jalan Sulawesi dan Jalan Tawes ada keramaian yaitu acara ultah.

Pratu FA selanjutnya berhenti di tempat tersebut dan bertemu dengan Mike Hubi (pemilik rumah) dan sempat berbincang sebentar sambil makan pinang. Sekitar pukul 00.30 waktu Papua terdengar suara letusan senjata api satu kali yang bersumber dari depan rumah. Diduga Pratu FA saat mau duduk terjatuh, pistol terlepas dan meletus, sehingga amunisi mengenai pintu rumah dan rekloset mengenai korban.

Korban lalu dibawa ke RSUD Wamena dan langsung mendapatkan perawatan medis dari dokter bedah. Selanjutnya Pomdam XVII/Cenderawasih mengecek korban di RSUD Wamena untuk melihat kondisi korban. Yang kemudian dievakuasi ke RS Martin Indey di Jayapura dengan biaya dari Pomdam. Danpomdam langsung mendatangi korban dan memberikan bantuan.

Danpomdan dan Dandim 1702/Jayawijaya mengaku telah mendatangi keluarga korban dan  meminta maaf atas kejadian tersebut dan membiayai semua biaya perawatan dan pengobatan korban. Terhadap Praka FA, Dandim mengatakan akan menahan tersangka karena kelalaiannya untuk diperiksa dan diberikan sanksi. (Islami)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15090

Trending Articles