Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15176

Hingga 3 Desember, Orang Asli Port Numbay 10.723 Orang

$
0
0
Ilustrasi orang asli Port Numbay - Jubi/Ist

Ilustrasi orang asli Port Numbay – Jubi/Ist

Jayapura, Jubi – Jumlah orang asli Papua (OAP) Port Numbay hanya sebanyak 10.723 orang dari sekitar 491.000 penduduk Kota Jayapura.

Hal itu diketahui dari Sistem Aplikasi Port Numbay (SIAP) Pemerintah Kota Jayapura, Papua yang di-launching bersama dengan pemberian SNI ISO 9001:2008 kepada dinas kependudukan dan catatan sipil (dispendukcapil) Kota Jayapura.

Aplikasi ini dapat memetakan jumlah dan daerah mana saja yang menjadi tempat pemukiman warga masyarakat Asli Port Numbay di lima distrik yang ada di kota ini.

Kepala Bidang Pencatatan Sipil, Djhon Makanuay saat presentasi SIAP di Kota Jayapura, Kamis (3/12/2015) mengatakan, aplikasi SIAP dapat mendeteksi khusus masyarakat asli setempat.

“Ini menjadi proyek ungulan dispendukcapil Kota Jayapura untuk warga asli Port Numbay dari Kayu Batu sampai Mosso atau dari 14 kampung, dengan jumlah marga terdeteksi sebanyak 90 marga, itu terbagi di 14 kampung,” katanya.

Melalui aplikasi ini juga terdeteksi salah satu marga asli Port Numbay yang ada di kawasan Koya Koso hampir punah.

“Kami akan bekerja lebih keras lagi untuk memasukkan, semua orang asli Port Numbay dalam SIAP datangnya dari sistem kami dan terintegrasi secara online system di seluruh Indonesia,” katanya.

Makanuay, menjelaskan aplikasi yang berhasil diciptakan berkat kerjasama dengan pemerintah Surabaya. Aplikasi itu mendeteksi marga asli Port Numbay terbanyak adalah marga Hamadi yaitu sebanyak 786 marga dan selanjutnya diikuti marga Hanasbey.

“Data agregatnya terlengkap untuk pendidikan yang SD sekian dan SMP sekian, dan dalam pendidikan juga bagi mereka yang ada di perguruan tinggi terdeteksi melalui SIAP ini,” katanya.

Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano mengatakan, aplikasi tersebut merupakan yang pertama di Papua dan Indonesia pada umumnya. Kepala daerah yang ingin mendata penduduk asli di daerahnya bisa belajar di pemerintah Kota Jayapura.

“Ini dalam rangka afirmatif khusus bagi orang Papua, lebih khusus lagi bagi pemilik negeri Kota Jayapura di 14 kampung setempat. Melalui aplikasi ini kita bisa melihat berapa usia 0 – 15 tahun dan 10 sampai 20 tahun serta berapa yang TK, SD, SMP, SMA/SMK bahkan yang perguruan tinggi SI, S II dan S III, sehingga program kita akan pas,” katanya.

Sekretaris Komisi A DPRD Kota Jayapura Thamrinruddin menyambut baik aplikasi yang dibuat Dispendukcapil Kota Jayapura sebagai bentuk affirmativ action bagi OAP Port Numbay.

“Keinginan kita dari dulu agar pemerintah bisa mendata secara akurat orang-orang Port Numbay, sehingga tidak susah dan untuk berkomunikasi dengan OAP Port Numbay,” katanya. (Sindung Sukoco)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15176

Trending Articles