Dandim 1705 Paniai, Komandan Denzipur 12/OHH dan Forkopimda Kabupaten Nabire, saat berfoto bersama pada pameran Alutsista Hari Juang Kartika ke-70 Tahun 2015, di halaman Makodim 1705 Paniai – Jubi/Munir
Nabire Jubi – TNI Angkatan Darat (AD) di wilayah Kodim 1705 Panai menggelar pameran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) Hari Juang Kartika ke-70 Tahun 2015. Acara tersebut dipusatkan di halaman Makodim 1705 Paniai Jln. Ahmad Yani, Kabupaten Nabire, Papua, dan terbuka bagi masyarakat umum.
“Rencana kami akan pamerkan selama tiga hari, 14, 15 dan 16 Desember 2015 dan tiap harinya dibuka hingga pukul 17.00,” kata Dandim 1705 Paniai, Letkol ARH. Yulian Iskandar kepada Jubi, di ruang kerjanya, Senin (14/12/2015).
Tujuan dari kegiatan tersebut kata dia, yakni untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang alat-alat serta sistem persenjataan apa saja yang dimiliki oleh TNI AD di wilayah Kodim 1705 Paniai.
“Masyarakat pun boleh menanyakan secara langsung kepada petugas di stand pameran jika ada hal-hal yang ingin diketahui,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada stand pameran tersebut diisi oleh satuan-satuan angkatan darat yang ada di Kabupaten Nabire, yakni Kodim 1705 Paniai, Denzipur 12/OHH dan Batalyon Yonif 753 Raider.
Untuk memeriahkan kegiatan tersebut juga dibuka stand dari Bank, Dealer, yang ada di Nabire, serta stand batu akik juga kita sertakan.
“Ada juga pasar murah, ada juga mobil Jihandak yang dimiliki oleh Denzipur 12/OHH, ada juga perlengkapan yang dipamerkan seperti pakaian TNI, peralatan memasak dan peralatan lainnya ketika seorang prajurit tersebut sedang bertugas di tengah hutan,” katanya lagi.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk ikut bersama-sama menyaksikan kagiatan pameran Alutsista tersebut bersama keluarga.
Di tempat yang sama seorang pengunjung pada pembukaan kegiatan tersebut menuturkan, pameran Alutsista yang baru pertama kali diadakan ini merupakan suatu hal yang positif.
“Dengan begini masyarakat lebih banyak mengetahui tentang Alutsista yang dimiliki TNI AD, juga dapat membuat masyarakat jadi lebih dekat dengan aparat. Karena selama ini banyak masyarakat yang takut ketika berhadapan dengan mereka,” katanya kepada Jubi. (Munir)