Salah satu anggota solidaritas KLB Mbuwa dari PMKRI Kota Jayapura sedang pegang pamflet di lampu merah Abepura saat aksi galang dana, Senin (14/12/2015) – Jubi/Abeth
Jayapura, Jubi – Solidaritas kejadian luar biasa untuk kematian anak di Distrik Mbuwa, Kabupaten Nduga, Papua mengumpulkan sedikitnya Rp 7.762.000 dana dari aksi selama lima jam di Kota Jayapura.
Koordinator Solidaritas KLB untuk Mbuwa, Arim Tabuni mengatakan, pihaknya menggelar aksi galang dana untuk membantu masyarakat di daerah tersebut, lebih khususnya untuk keluarga korban di lima tempat dalam Kota Jayapura, yakni Perumnas III Waena, terminal ekspo, lampu merah Abepura, lampu merah Kotaraja dan Jayapura Kota.
“Jadi, aksi galang dana ini kami laksanakan untuk bapak dan ibu serta saudara dan saudari kami di Mbuwa. Supaya mereka bisa lakukan pengobatan atau apa saja,” ujar Arim Tabuni kepada Jubi di sekitar Lampu Merah Abepura, Senin (14/12/2015).
Menurut Tabuni, dana tersebut disimpan di bank. “Kami akan galang dana lagi dua kali. Setelah itu baru kami akan ke Mbuwa. Pasti dua orang yang ke sana untuk memberikan kepada orang tua kami sebagai bukti kepedulian kami untuk mereka,” tuturnya.
“Kami bisa langsung ke sana (Mbuwa) tapi kami pikir lagi untuk tiket, maka itu kami akan galang dana lagi,” lanjutnya.
Mario Yumte dari FIM Papua yang ikut menggelar galang dana mengatakan, pihaknya menggelar aksi tersebut supaya Pemerintah Indonesia melalui Pemerintah Provinsi Papua tahu bahwa Pemerintah Nduga tidak mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat di daerah tersebut.
“Kita bukan lihat dari besar kecilnya uang yang terkumpul. Tapi, kita sampaikan kepada publik bahwa pemerintah provinsi Papua dan Nduga tidak mampu mengatasi kasus kematian ini,” terangnya. (Abeth You)