Merauke, Jubi- Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Asmat diwarnai dengan aksi pengrusakan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Asmat serta beberapa fasilitas pemerintah lain. Pengrusakan diduga oleh massa pendukung pasangan calon nomor 1,3 dan 4setelah penghitungan hasil suara sementara dengan keunggulan nomor dua yakni Eliza Kambu dan Thomas Epe Safanto.
Tokoh Pemuda Asmat, Arie Suprapto saat dihubungi Jubi dari Merauke Selasa (15/12/2015) mengungkapkan, aksi pengrusakan tersebut setelah massa pendukung dari ketiga calon, tidak menerima hasil perolehan suara sementara.
Diakui jika situasi di Asmat mencekam pasca pemungutan suara. Masyarakat setempat takut untuk keluar rumah pada malam hari. Kantor KPU Asmat dirusaki serta beberapa posko maupun kantor diserang massa.
Kabag Ops Polres Asmat, Kompol Sami Mamisala membenarkan juga jika situasi kurang kondusif pasca penghitungan suara sementara. Massa menggelar aksi demonstrasi dan mendesak kepada KPU agar menggelar ulang Pilkada.
“Ya, puncaknya pada Jumat, dimana massa merusak Kantor KPU Kabupaten Asmat, Kesbangpol serta Dinas Pendidikan setempat. Juga aksi penjarahan di sejumlah toko,” katanya.
Ditambahkan, saat ini, situasi sudah aman-kondusif karena ada penambahan pasukan TNI dari Yonif 754 Timika. Sehingga kurang lebih 200 aparat TNI/Polri sedang melakukan pengamanan,” katanya dan menambahkan, empat orang telah diamankan karena diduga sebagai dalang pengrusakan sejumlah fasilitas. (Frans L Kobun)