
Kakan Viktor Tebay, Pemateri utama Subianto/Modes-Ernest-Jubi
Nabire, Jubi-Lembaga Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dari Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire menggelar Pelatihan Training Tutor Keaksaran Fungsional (KF) dan Pengedalian Buta Melek Aksara (PBMA) Rabu 16-17/12/2015 kemarin di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire.
Ketua Panitia penyelenggara kegiatan Viktor Tebai juga selaku Kepala Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Kabupaten Nabire dalam laporannya mengatakan, peran lembaga penyelenggara program KF, sangat penting dalam proses penyelenggara antara lain sebagai tenaga Pengajar, Pembimbing, Pembina, Fasilitator, Motivator dan dinamisator di lembaga pusat kegiatan belajar masyarakat.
Diakui, sejauh ini msyarakat Kabupaten Nabire sekitar 400 orang terutama di bagian pedalaman mereka mulai bebas dari buta aksara. Artinya, mereka sudah bisa membaca, menulis dan berhitung.
“Tinggal kedepan bagimana upaya dan dukungan pemerintah untuk mengutaskan angka buta aksara sebanyak 13000 masyarakat kita yang ada di Nabire ini bisa belajar membaca,menulis dan berhitung sehingga mereka ini bisa tuntas,” harapnya
Dikatakan, peran ini masih diatur secara baik berdasark sejumlah produk aturan. Di antara lainya: Inpres Nomor: 5 Tahun 2006, tanggal 9 Juni 2006 tentang gerakan Nasional percepatan wajib dikdas 9 Tahun dan pemberantasan buta aksara. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire Nomor: 800/1679 Tahun 2015 tentang Panitia Pelaksanaan Tutor dan tutor pemberantasan buta aksara.
Lanjut dia, ada tujuan utama yang ingin dicapai bersama dari kegiatan pelatihan ini: agar menyiapkan para penyelenggara program KF yang memiliki kompotensi,Cerdas dan Trampil dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa menuju kemandirian. Maka tujuan utama ini boleh dicapai hanya jika setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat memiliki pengetahuan tentang akses informasi yang sedang terjadi, menekan angka buta aksara dan angka putus sekolah ke Deputi serta meningkatkan mutu dan layanan bagi para siswa/para warga belajar.
Pengaji Materi utama dari Sekretaris Badan Agreditasi Nasional Pendidikan Non Formal Provinsi dan Kabupaten Subianto mengatakan, yang akan diuji kepada peserta pelatihan adalah Kebijakan Pemda Nabire di bidang pendidikan, Metode pembelajaran orang dewasa, Proses akreditasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Psikologi orang dewasa, Proses pengurusan nileg dan nilem, dan Kriteria depodik lembaga PKBM. Maka peserta kegiatan pelatihan ini melibatkan 2 unsur: Pelatihan tutor dan tutor dari PKBM sebanyak 50 orang.
Diharapkan, para tutor secara efektif, kreatif dan menyenangkan dapat mengajarkan masyarakat yang belum bisa membaca,menulis dan berhitung. (Ernest Pugiye/Modes).