
(Ka-Ki) Menteri Pertahanan Australia Marise Payne, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi and Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu di Sydney – Brendan Esposito/AAP
Jayapura, Jubi – ‘Bagi kami, Papua adalah bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia,” kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Pernyataan Menteri Pertahanan Indonesia (Menhan) ini disampaikan dalam pertemuannya bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan rekan mereka Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop dan Menteri Pertahanan Marise Payne di Sydney, Senin (21/12/2015).
Menhan menanggapi laporan media massa yang menyebutkan semua LSM internasional telah diperintahkan untuk menutup kantor mereka di Papua.
“Ada negara-negara yang terlibat dalam isu Papua. Kesatuan Republik Indonesia membentang dari Sabang sampai Papua. Tidak ada solusi lain, itu saja,” kata Ryacudu, dikutip AAP.
Ryacudu kemudian memperingatkan negara-negara lain untuk menghormati kedaulatan Indonesia atas wilayah Papua. Ia mengatakan Indonesia tidak pernah mengganggu negara lain atau menyebabkan gangguan di negara lain. Ia mengharapkan negara lain juga bersikap sama terhadap isu Papua dan gerakan kemerdekaan Papua yang masih berlangsung hingga saat ini.
Bishop, membenarkan isu Papua dibahas oleh keempat menteri ini. Ia menegaskan bahwa Australia menghormati kedaulatan Indonesia atas Papua.
“Ya, Papua menjadi bagian dari diskusi kami. Kami mendiskusikan isu-isu regional, isu-isu Pasifik dan Australia seperti yang telah kita lakukan pada banyak kesempatan. Dan kami menghormati kedaulatan Indonesia dalam hal ini,” kata Bishop.
Indonesia Masih Berpikir Sebagai Kolonialis
Pernyataan para menteri Indonesia dan Australia ini, menurut Filep Karma, mantan tahanan politik yang dibebaskan pada bulan November lalu, adalah pernyataan dari pikiran kolonialisme.