
Gubernur Papua Lukas Enembe – Jubi/Alex
Jayapura, Jubi – Gubernur Papua Lukas Enembe meminta pihak terkait untuk menertibkan arus penduduk yang datangnya dari luar Papua. Pasalnya saat ini pertumbuhan penduduk di Bumi Cenderawasih sangat tinggi.
“Administrasi kependudukan harus segera ditertibkan untuk mengendalikan arus penduduk dari luar Papua yang masuk ke Papua,” kata Lukas Enembe, di Jayapura, Selasa (22/12/2015).
Menurut Enembe, penertiban administrasi perlu dilakukan dengan harapan bupati dan walikota tidak asal menerbitkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada penduduk yang baru.
“Ini perlu kita tertibkan, tidak bisa seenaknya orang dari luar datang dan menetap di Papua,” ucapnya.
Disatu sisi, ujar Enembe, padatnya penduduk dari luar juga menimbulkan berbagai masalah sosial dan menyebabkan orang miskin di Papua semakin miskin dan persaingan dalam mendapatkan lapangan kerja selalu berpihak kepada orang yang lebih mempunyai kualitas. Sementara umumnya masyarakat asli Papua masih belum bisa bersaing dengan orang luar yang mempunyai keahlian lebih, akibatnya terjadi pengangguran yang semakin banyak.
“Banyak orang tidak jelas datang ke Papua, orang miskin akan semakin bertambah yang tentu akan menimbulkan gejolak sosial,” kata Enembe.
Enembe jelaskan, pada prinsipnya kebijakan Otsus dimaksudkan untuk membangun ketertinggalan orang asli Papua diberbagai sektor pembangunan, agar dapat maju dan mandiri serta menata kehidupan yang lebih baik.
“Sehingga provinsi Papua sebagai bagian dari NKRI dan penduduk asli Papua sebagai warga NKRI, memiliki hak yang sama untuk menikmati manfaat dari berbagai kebijakan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan (Disnakerduk) Papua, Yan Piet Rawar mengatakan penduduk Papua sebagian besar berasal dari luar Papua dan perpindahan antara kabupaten dan kota.
“Jumlah penduduk Papua sampai saat ini sebanyak 3,8 juta jiwa, dan sebagian besar datangnya dari luar Papua,” kata Rawar. (Alexander Loen)