Bangun Manurung, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Alam dan Mineral (ESDM) Provinsi Papua, 7/2/2015. Jubi/Arnold Belau
Jayapura, Jubi – Dinas Energi dan Sumber Daya mineral Papua mengklaim pemadaman listrik yang kerap kali terjadi di Kota Jayapura dan sekitarnya terjadi lantaran masih ada pemeliharaan dari mesin-mesin yang ada.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Papua, Bangun Manurung, di Jayapura, Selasa (22/12/2015) mengatakan kondisi listrik di Papua untuk saat ini dengan masuknya jaringan dari PLTA Genyem sudah bisa membantu.
“Jaringan dari Genyem sebenarnya sudah bisa membantu, namun saat ini masih ada pemeliharaan-pemeliharaan dari mesin-mesin yang ada, sehingga pemadaman masih terjadi,” katanya.
Meskipun demikian, ujar Manurung, untuk jangka panjang 2020 kemungkinan Kota Jayapura masih membutuhkan energi listrik antara 40-60 mega watt lagi.
Untuk itu lanjutnya, sudah ada beberapa alternatif dari Hutan Tanaman Industri (HTI) yang dikerjakan oleh pihak Korindo, dan itu bisa membantu energi sebesar 10 mega watt, dan PLTU yang dikembangkan di Holtekamp.
“Ini kami persiapkan juga untuk pelaksanaan PON di Papua, apalagi Kota Jayapura akan dibangun banyak venue, sehingga membutuhkan banyak energi listrik,” ucapnya.
Dia menambahkan, untuk HTI pemerintah provinsi masih menunggu pihak Korindo untuk mengajukan kelengkapan dokumen administrasi pengajuan.
“Info ini saya dengar dari kolega kami dinas kehutanan,” kata Bangun Manurung. (Alexander Loen)