Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15090

Anggota TPN/OPM Yulianus Nawipa Meninggal, Dimakamkan di Jayapura

$
0
0
saat petugas mengenakan pakaikan kepada Alm. Yulianus Nawipa di tuang mayat RS. Bhayangkara (13/09/2015) - Jubi/Abeth You

saat petugas mengenakan pakaikan kepada Alm. Yulianus Nawipa di tuang mayat RS. Bhayangkara (13/09/2015) – Jubi/Abeth You

Jayapura, Jubi – Yulianus Nawipa, anak buah dari Pimpinan TPN/OPM Wilayah Paniai, Papua, Alm. Leonardus Magai Yogi telah meninggal dunia di RS. Bhayangkara Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (12/09/2015) pukul 23.30 WP.

 

Keluarga korban, Adama Nawipa mengatakan, pihaknya menginginkan agar jenazah dari korban tersebut harus dipulangkan ke pangkuan keluarganya di Paniai agar proses pemakaman dilakukan secara kekeluargaan saja di sana, namun pihak Kepolisian Daerah (Polda) Papua.

 

“Secara manusia saja, bahwa dia (Yulianus Nawipa) sudah meninggal jadi kami minta kepada Polda Papua harus kembalikan kepada keluarga. Biar proses pemakanan kami laksanakan secara kekeluarga,” ujar Adama Nawipa kepada Jubi di Jayapura, Rabu (16/09/2015).

 

Namun, jelas Nawipa, permintaan tersebut tidak diindahkan oleh pihak Polda Papua dengan sejumlah alasan, salah satunya tidak mengizinkan untuk berangkatkan jenazah si almarhum ke Nabire.

“Hari Minggu (13/09) pagi itu mereka sendiri baku tarik menarik dan menyoalkan untuk keberangkatan ini. Peti jenazah ini memang mereka yang beli. Tapi, saat itu (hari Minggu pagi) mereka bilang kami akan tanggung tiket pesawat dari Jayapura ke Nabire,” kata dia menirukan ungkapan dari kepolisian.

Lanjutnya, hari Senin yang dijanjikan itu tidak jadi. Lalu dijanjikan untuk berangkatkan pada hari berikutnya, yaitu hari Selasa (15/09). “Begitu kami tunggu sampai hari Selasa tidak ada juga respon seperti apa yang dijanjikan itu,” ujarnya.

“Karena mereka (Polda Papua) tipu-tipu kami, maka hari ini (Rabu/16/09) kami makamkan dia (Yulianus Nawipa) di sini saja, di Jayapura sini,” terangnya.

Dirinya menilai, tindakan dari pihak kepolisian seolah-olah tidak menghargai keluarga kandung dari korban, sebab secara manusia pasti ada rasa kesedihan.

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Papua, Matius Murib mengatakan, pihaknya turu prihatin atas sikap aparat keamanan yang tidak memulangkan jenazah si Nawipa tersebut.

“Padahal kami harap jenazah harus pulangkan agar keluargalah yang makamkan di Nabire atau Paniai. Tapi, kami sanga sayangkan sikap Polda Papua ini. Ini tidak boleh, walaupun dia adalah berseberangan, namun dia juga manusia sama seperti kita semua yang layak dihargai dan dihormati sebagai umat yang diciptakan oleh Tuhan,” jelas Murib.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua, Kombes Pol. Patriage Renwarin yang dihubungi Jubi tidak memberikan respon. Beberapa kali SMS juga tidak dibalas.

Untuk diketahui, Yulianus Nawipa ditembak aparat gabungan di kampung Sanoba Bawah, Kabupaten Nabire, pada 01 Mei 2015 lalu bersama Alm. Leonardus Magai Yogi. Ketika dirujuk ke RS. Bhayangkara Jayapura dr RSUD Nabire bersama sang sopir yang mengendarai mobil, Marsel Muyapa.

Selanjutnya, Maresl Muyapa telah dipulangkan ke keluarga beberapa waktu lalu karena luka tembakan di kaki telah sembuh.

Sementara untuk Nawipa, harus menjalani pengobatan di RS. Bhayangkara selama kurang lebih lima bulan, hingga ia meninggal dunia. (Abeth You)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15090

Trending Articles