Salah satu jembatan di dalam Kota Sarmi yang masih dalam proses pengerjaan – Jubi/Roy Ratumakin.
Sarmi, Jubi – Jalan protokol menuju Kota Ombak, Sarmi, Papua rusak parah. Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas macet. Tak hanya itu, jalan berlubang juga membuat para pengendara roda dua dan empat harus ekstra waspada.
Banyak keluhan pun dilontarkan oleh warga setempat. “Dulu bagus sekali jalannya. Namun sekarang rusaknya semakin parah karena tidak ada perhatian dari pemerintah daerah,” kata Muklis, warga Sarmi Kota, kepada Jubi, Selasa (29/12/2015).
Menurut Muklis, jalan yang rusak dan berlubang tersebut sudah berlangsung lama. Sementara itu, pemerintah setempat terkesan masa bodoh dengan kondisi jalan itu.
“Saya sendiri saja tidak mengerti, kenapa jalan saja tidak diperhatikan. Bingung juga dengan kondisi Sarmi seperti ini. Di sini bukan seperti sebuah kabupaten tetapi sebuah dusun yang terpencil dari keramaian kota,” ujarnya.
Selain jalan, Muklis pun melihat bahwa semenjak kepemimpinan Mesak Manibor tidak ada pembangunan infrastruktur yang menonjol. “Seharusnya janji-janji kampanye mereka itu yang harus direalisasikan. Bukannya sudah naik terus melupakan janji-janji tersebut,” katanya.
Sepanjang jalan ke kabupaten itu, ditemukan jalan-jalan yang berlubang dan sejumlah jembatan dalam proses pembuatan, bahkan jalan dari daerah Petam, Kota Baru menuju kantor bupati pun rusak parah, sebab di sisi jalan terlihat longsor.
Di tempat terpisah, Plt. Bupati Sarmi, Suripno mengatakan, dirinya sedang melanjutkan tongkat estafet yang ditinggalkan Bupati Mesak Manibor. Bupati Manibor tersandung kasus dugaan korupsi yang saat ini masih dalam proses persidangan di Pengadilan Tipikor, Jayapura.
“Saat ini kami lagi memperbaiki ruas jalan yang sudah rusak. Selain itu ada tujuh jembatan dalam Kota Sarmi masih dalam proses pembangunan. Diharapkan pembangunan tersebut sudah selesai pada tahun depan,” katanya. (Roy Ratumakin)