Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15100

Menakar Kekuatan Papua di PON Jawa Barat 2016

$
0
0
Erni Sokoy atlet peraih medali perak Sea Games 2015 dan medali emas Esa Games 2013. (Jubi/dam)

Erni Sokoy atlet peraih medali perak Sea Games 2015 dan medali emas Esa Games 2013. (Jubi/dam)

Jayapura, Jubi- Tim dayung Papua telah menggambarkan sebagai salah satu Cabang Olahraga di Papua yang konsisten meraih medali. Pembuktian terkini ketika keluar sebagai juara umum dalam Kejurnas Dayung di Palembang, November 2015. Bukan bermaksud meremehkan cabang lain tetapi dayung akan menjadi andalan Papua di PON Jawa Barat 2016, September mendatang.

 

Di Palembang, Papua sukses meloloskan atletnya di 16 nomor Kejurnas Pra Pon XIX 2015. Papua juga sukses keluar sebagai juara umum dengan mengemas tujuh medali emas, dua perak dan empat perunggu.

Sedangkan pada Rowing di Bandung Jawa Barat pada 14-19 Desember lalu berhasil memperoleh tiga medali perunggu dan meloloskan semua atlet dayungnya.

Meski berlatih di tengah keterbatasan alat-alat dayung terutama perahu yang sudah ketinggalan atau berusia 18 tahun. Tak membuat semangat atlet dayung Papua untuk terus berprestasi.

Pantauan Jubi di lokasi latihan dayung Papua, tampak beberapa perahu masih memakai label nama Provinsi Irian Jaya, sedangkan nama Papua mulai dipakai pada tahun 2000. Artinya bahwa usia perahu itu sudah sekitar 15 tahun atau bisa saja mencapai 18 tahun.

“Memang teknologi perahu terus berkembang, model perahu semakin tipis,ringan dan butuh adaptasi kalau hendak memakai perahu model terbaru,”kata pelatih Kanoing Papua, Vines Kambay saat bertemu dengan Jubi beberapa waktu lalu.

Sementara itu pelatih dayung Yoram Monim mengatakan tim dayung Papua bisa sukses karena latihan serius dan disiplin. Prestasi ini bukan segampang membalikan telapak tangan
tetapi berkat ketekunan dan semangat yang tinggi dari atlet selama latihan. “Kami bisa sukses karena latihan sudah lama yakni sembilan bulan,” kata Yoram.

Saingan Papua di dayung jelas datang dari Jawa Timur, tuan rumah Jawa Barat sedangkan di luar Jawa dari Sulawesi Tenggara, Riau dan Sumatera Barat. Bahkan terdapat beberapa atlet dayung Papua memperkuat tim Riau.

Dalam Pra PON 2015, dalam Cabor dayung ada 28 nomor yang dipertandingkan. Terdiri dari kanoe, kayak dan slalom serta dragon boat. Perolehan medali cukup merata dan tidak ada yang mendominasi, namun dalam Kejurnas dan Pra PON di Palembang, dayung Papua menyabet juara umum.

Pengurus Cabor Dayung dari Jawa Timur Sugio menilai Papua yang semakin tahun menunjukkan grafik meningkat dalam prestasi membuat Jatim patut mewaspadai kekuatan tersebut. “Ini menjadi perkerjaan rumah tersendiri bagi kita cabor dan KONI jadi kita akan berjuang keras,” katanya.

Tinju Papua

Sedangkan Cabang Olahraga Tinju khususnya petinju putri digadang-gadang berpeluang merebut medali emas. “Saya mengharapkan petinju putri Papua harus banyak try out karena mereka berpulang meraih medali emas dalam Cabor Tinju,”kata Benny Maniani mantan petinju Nasional dan Pengurus KONI Papua kepada Jubi belum lama ini.

Dalam Pra PON Tinju di Ambon Maluku, Oktober 2015 Cabang Olahraga Tinju Papua mampu meloloskan sebanyak Papua 11 atlet tinju masing-masing tiga petinju putri dan delapan petinju putra.

“Target kita buat lolos sudah tercapai dan peluang menambah atlet ke PON masih terbuka. Intinya target kita adalah bagaimana meloloskan sebanyak-banyak atlet ke PON,” kata Manajer Pra PON Tinju Papua, Beni Maniani.
Atletik Papua

Cabang Atletik dalam PON di Riau hanya mendapatkan satu medali emas sedangkan dalam Pra PON 2015 tim atletik Papua memperoleh torehan empat medali emas.
Tak heran kalau Ketua Satgas PON Papua John Banua Rouw mengatakan ini sebuah peningkatan prestasi karena yang menjadi lawan tanding adalah atlet-atlet Pelatnas.

Dari 39 atlet atletik yang ikut TC hanya delapan yang tidak lolos berarti Cabang Atletik telah meloloskan sebanyak 31 atlet akan mengikuti 16 nomor cabang yang akan dilomba dalam Cabor Atletik. Target lima medali emas sudah dicanangkan oleh Pengurus PASI Papua dalam ajang PON 2016 di Jawa Barat nanti.
Tanpa menganggap Cabor lain seperti terbang layang, Hoki, Sepak bola, Basket dan Volley, tampaknya tiga nomor unggulan Papua seperti dayung, tinju dan atletik bisa menjadi pemicu dalam mendongkrak posisi Papua dalam bersaing merebut 10 besar atau minimal masuk dalam lima besar PON 2016 di Jawa Barat.

Walau Ketua Harian KONI Provinsi Papua, Klemen Tinal mengatakan target yang diberikan kepada atlit yang akan berlaga di PON XIX di Jawa Barat pada 2016 nanti adalah peringkat 10 besar.

“Paling tidak kita bisa meraih diatas sembilan medali emas, atau 20 medali dengan peringkat 10 besar di PON Jawa Barat nanti,” kata Klemen Tinal seraya menambahkan target tersebut berdasarkan acuan dari hasil PON sebelumnya yang hanya meraih sembilan medali emas.

Persaingan 10 Besar PON 2016

Saingan Papua untuk meraih target 10 besar datang dari Provinsi Bali, sebab Bali optimistis masuk 10 besar PON Jabar. Pasalnya Bali memiliki sejumlah atlet yang mampu diandalkan di masing-masing cabang olahraga dengan menargetkan minimal perolehan 20 medali emas.

Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali, mengaku optimistis mampu masuk 10 besar dalam ajang Pekan Olahraga Nasional ke-XIX di Badung, Jawa Barat (Jabar), September 2016. Target masuk jajaran 10 besar cukup realistis mengingat Bali mampu meloloskan 310 atlet di masing-masing cabang olahraga yang diikuti dalam ajang itu.

Sedangkan Sumatera Selatan justru menargetkan masuk empat besar PON Jabar 2016 September mendatang. (Dominggus Mampioper)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15100

Trending Articles