Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15278

Pedagang Makanan Tradisional Palembang Makin Eksis

$
0
0
Pempek Palembang, salah satu makanan tradional yang masih eksis diantara gempuran makanan moderen di Kota Palembang - pempekplmbg.wordpress.com

Pempek Palembang, salah satu makanan tradional yang masih eksis diantara gempuran makanan moderen di Kota Palembang – pempekplmbg.wordpress.com

Palembang, Jubi – Sejumlah pedagang makanan tradisional di Kota Palembang, Sumatera Selatan, menyatakan bisa makin eksis di tengah maraknya pedagang makanan modern yang memegang lisensi waralaba nasional dan internasional.

“Sekarang kota ini semakin banyak pedagang makanan berlisensi waralaba, namun dengan keunggulan dan menjaga kualitas makanan tradisional daerah ini, di tengah maraknya persaingan bisa bertahan bahkan semakin eksis,” kata Renita, salah seorang pedagang pempek di kawasan Simpang BLK Palembang, Minggu (10/1/2016).

Dia menjelaskan kehadiran pedagang makanan dari luar daerah ini belum menjadi ancaman mematikan usaha lokal, justru mendorong pedagang makanan tradisional terus berinovasi untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Kehadiran pedagang makanan modern tidak perlu ditakuti, karena makanan tradisional masih tetap dicari masyarakat dan memiliki pangsa pasar tersendiri.

Untuk menghadapi persaingan itu, pedagang makanan tradisional harus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kepada pelanggan.

”Sekarang ini sudah cukup banyak pedagang pempek memiliki gerai yang representatif yang tidak kalah mewahnya dengan gerai yang dimiliki pedagang waralaba,” katanya.

Sementara, pedagang makanan tradisional lainnya, Silvia, mengatakan mie celor dagangannya masih banyak diminati masyarakat meskipun sekarang ini mulai banyak bermunculan pedagang mie yang memegang lisensi waralaba.

Mie tarik dan pengusaha makanan dengan bahan baku utama mie yang membuka gerai di mal dan sejumlah tempat strategis dalam Kota Palembang yang sekarang ini ramai dikunjungi masyarakat, tidak mempengaruhi jumlah pengunjung di warung atau kedai makanan tradisionalnya di kawasan Kampus POM IX depan TVRI Palembang.

Menghadapi maraknya pedagang mie yang menawarkan cita rasa baru, sebagai pedagang makanan tradisional tetap berupaya mempertahankan cita rasa khasnya dan berupaya memperbaiki kualitas produk dan pelayanan kepada pelanggan.

Selain itu berupaya menetapkan harga jual yang terjangku bagi semua kalangan sehingga tidak ditinggalkan pelanggan.

”Harga jual mie celor, satu porsinya ditawarkan Rp 17 ribu, sudah termasuk satu botol minuman ringan atau masih lebih rendah dari harga yang ditawarkan pedagang mie berlisensi waralaba yang harganya berkisar Rp 21 ribu – Rp 25/porsinya,” katanya. (*)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15278

Trending Articles