
Peti Jenazah Salah Satu Korban Kecelakaan Pesawat Trigana – Jubi/Roy Ratumakin
Jayapura, Jubi – Kepolisian Daerah (Polda) Papua menyatakan, hingga kini sampel DNA 27 jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air di wilayah Pegunungan Bintang lalu, yang dikirim ke Mabes Polri masih sulit teridentifikasi.
Kapolda Papua, Inspektur Jenderal (Pol) Paulus Waterpauw mengatakan, ia sudah bertemu Kapala Pusat Dokkes Mabes Polri, dan menanyakan perkembangan hasil tes DNA para korban. Namun hasilnya masih minim.
“Sel – sel para korban belum bisa dibuktikan. Keterangan Kapus Dokkes Mabes Polri, ini tergantung pada sel-sel korban, apakah sel itu masih hidup, atau sudah terbakar dan sulit dihidupkan. Masih perlu waktu,” kata Paulus Waterpauw, Rabu (9/9/2015).
Katanya, menurut Kapus Dokkes Mabes Polri, jika sel para korban masih aktif, DNA nya bisa dibuktikan. Namun jika tidak, akan sulit. Meski bisa dilakukan kloning, tapi butuh waktu lama.
“Ada dua proses untuk mengidentifikasi korban. Pertama cara primer melalui sidik jari, gigi, dan DNA. Kedua, cara sekunder yakni lewat properti yang digunakan, rekam medis, tanda-tanda khusus dan hal lainnya. Misalnya pernah dilakukan tindakan medis. Kalau semua cara itu tak bisa, satu – satunya jalan tes DNA,” ucapnya.
Waterpauw meminta keluarga korban bersabar menunggu hasil identifikasi, dengan harapan, sel-sel yang dibawa dan diperiksa di Mabes Polri, masih hidup dan DNA korban bisa dibuktikan.
“Kami akan bicara dengan keluarga korban. Kalau memang tak bisa lagi teridentifikasi, bagaimana mekanismenya. Apakah dibuat kuburan massal atau bagaimana,” katanya. (Arjuna Pademme)
The post Kecelakaan Trigana: 27 Jenazah Korban Sulit Teridentifikasi appeared first on tabloidjubi.com.