
Suasana interogasi kepolisian di dalam Lapas Wamena usai tiga narapidana dinyatakan kabur-Jubi/Islami
Wamena, Jubi – Tiga narapidana Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Wamena kembali melarikan diri, Kamis (4/2/2016) sekitar pukul 10.10 waktu Papua melalui pintu utama Lapas.
Ini merupakan pelarian yang kesekian kalinya di Lapas Wamena sehingga membuat pihak Kepolisian kesal karena harus mengejar para narapidana yang kabur.
Mengetahui adanya narapidana yang kabur, pihak kepolisian dari Polres Jayawijaya yang dipimpin Waka Polres Jayawijaya, Kompol Fransiskus E. Elosak langsung melakukan penyelidikan di dalam Lapas Wamena, sekaligus menggeledah dan merazia semua ruangan. Ia juga nampak kesal karena awalnya yang dilaporkan kabur hanya dua orang, namun setelah dirinya dan jajarannya melakukan razia ternyata yang kabur tiga orang. Ia langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengejaran dan juga melakukan pemeriksaan kepada para penjaga rutan tersebut.
“Kita tidak boleh menduga bahwa ada ini unsur kesengajaan atau tidak, tetapi ini sudah terlalu sering terjadi dan larinya bukan lewat pintu belakang tetapi lewat depan. Sepertinya, manajemen disini tidak bagus dan harus diperbaiki lagi. Berapa kali kita beri tahu tetapi apakah mereka melakukan perubahan saya tidak tahu,” ucap Waka Polres kepada wartawan di Lapas Wamena, Kamis (4/2/2016).
Dirinya menambahkan, kaburnya narapidana tersebut menurutnya bisa saja akan terjadi lagi jika tidak dilakukan pembenahan. Dirinya juga meminta kepada pihak Lapas Wamena membuat kerja sama dengan Polres Jayawijaya untuk melakukan penjagaan di Lapas Wamena.
Dirinya juga menjelaskan, pada saat kejadian, penjaga yang bertugas hanya ada dua orang sipir. Di bagian depan satu orang dan pada bagian belakang satu orang.
Menurut Waka Polres, saat penjaga ingin masuk rutan, ia didorong dari dalam oleh narapidana dan akhirnya para tahanan berhasil melarikan diri.
“Di tempat lain jika sudah kabur pengamanan akan diperbaiki, tetapi disini setelah kejadian kemarin ternyata sama saja,” katanya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Jayawijaya AKP I Wayan Laba menambahkan tahanan yang berhasil lari adalah pelaku pelanggaran pidana yang selama ini sangat meresahkan masyarakat. Ia khawatir mereka akan melakukan hal yang sama seperti sebelumnya, menjambret dengan tidak segan melukai korbannya.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak Lapas, karena pada saat kejadian Kepala Lapas Wamena tidak sedang berada di tempat. (Islami)