
Kadinkes Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai – Jubi/Abeth
Jayapura, Jubi – Tim Satuan Tugas Pelayanan Kesehatan Kaki Telanjang (Satgas Kijang) dan terapung yang direkrut oleh Dinas Kesehatan Papua dan dikotrak untuk menjalankan pelayanan kesehatan di wilayah pedalaman setempat akan bertugas di Dinas Kesehatan dan Puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Papua drg. Aloysius Giyai mengatakan, ada kabupaten yang langsung menahan tim Satgas Kijang dan terapung di Dinas Kesehatan dan ada juga kabupaten yang meminta Satgas Kijang turun langsung ke Puskesmas.
“Kan ada dua tim, ada tim yang ditempatkan di Dinas Kesehatan dan mereka bikin jadwal pelayanan kesehatan. Mereka mobile setiap saat. Misalnya ada masalah kesehatan di daerah ini dan kampung ini, mereka langsung kesana, sistem dari rumah ke rumah,” jelas Kadinkes Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai kepada Jubi di Jayapura, Rabu (17/02).
Dijelaskan Giyai, sebagian tim memang paten bertahan di Puskesmas tetapi ada tim yang ditahan di Dinkes untuk mobile dari Dinkes setempat ke Puskesmas dan kampung yang punya masalah kesehatan.
“Jadi ini benar-benar kita sistem jemput bola, tidak lagi menunggu bola, dan model itu sebenarnya cocok dan seharusnya dilakukan paling tidak sejak otonomi khusus berlaku,” terang dokter Giyai.
Menurut mantan Direktur RSUD Abepura ini, sebenarnya sistem pelayanan itu adalah model sistem pelayanan yang diterapkan misionaris sejak zaman dahulu kepada masyarakat.
“Satgas kijang dan terapung yang diturunkan lebih banyak mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dan programnya lebih banyak promotif dan preventif,” imbuhnya.
Dikatakan, kehadiran para Kepala Dinas Kesehatan penting karena wajib menjelaskan tentang kondisi lokal daerah, kondisi geografis, sosial budaya masyarakat tapi juga menyampaikan cakupan-cakupan pelayanan kesehatan yang dilakukan.
Dengan demikian, tambah dia, keberadaan Satgas Kijang dan Terapung dapat mendongkrak capaian pelayanan kesehatan yang masih kurang.
“Ini kan kita fokus pada kabupaten yang nilai raport pelayanan kesehatannya merah, atau kuning. Ada satu kabupaten yang nilai raportnya hijau tetapi kami masukan program kaki telanjang. Tim Satgas Kijang akan ditempatkan di Distrik Airu,” ujarnya.
Rekrutmen Satgas Kijang dan Satgas Terapung
Kepala Bidang Pengembangan SDM Dinkes Provinsi Papua, Lesman Tabuni mengatakan, pihaknya melakukan perekrutan Satgas Kijang dan Satgas tapung untuk ditempatkan dengan sistem kontrak di wilayah pedalaman dan pesisir pantai Papua. “Persiapan panitia perekrutan sudah dilakukan, dan pada tanggal 16 Februari lalu kami sudah lakukan pendaftaran, dan ternyata sudah jam tujuh pagi banyak yang sudah datang menunggu di kantor Dinas Kesehatan Papua untuk mendaftar,” kata Lesman Tabuni, di Jayapura, Rabu (17/02).
Dikatakan, pendaftaran dibuka selama empat hari yakni sejak 15-18 Februari 2016 dan setelah itu dilanjutkan dengan pembekalan lalu ditempatkan ke masing-masing daerah yang sudah ditentukan.
“Mereka yang datang untuk mendaftarkan diri itu sudah lulus di bidang kesehatan di berbagai jenjang pendidikan tinggi yang ada di Papua maupun di luar Papua,” ujarnya.
Lanjutnya, kebanyakan lulusan di bidang kesehatan banyak yang mengganggur di tanah Papua sehingga Kepala Dinas Kesehatan Papua membuat terobosan ini dan banyak yang ingin mendaftar.
“Setelah direkrut mereka akan melakukan pelayanan di daerah-daerah pedalaman Papua pada 2016 akan melakukan pelayanan kesehatan di kawasan pegunungan tengah dan di daerah pesisir pantai,” lanjutnya. (Abeth You)