
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Papua, Janus Pangaribuan pukul tifa ketika membuka pelaksanaan assesment, Jumat (19/2) – Jubi/Abeth
Jayapura, Jubi – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) menggelar assessment selama dua hari—Jumat, 19 Februari hingga Sabtu, 20 Februari 2016.
Kegiatan itu digelar dalam rangka mengimplementasikan undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Keputusan Menteri Agama nomor 207 tahun 2013 tentang pedoman Pelaksanaan Assessment bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Agama.
Kakanwil Kemenag Provinsi Papua, Janus Pangaribuan mengatakan, kegiatan tersebut dihadiri para kepala bidang Kanwil Kemenag Provinsi Papua dan kepala kantor Kemenag kabupaten/kota se-Papua.
Pelaksanaan assessment melibatkan proses sistematik untuk menilai kompetensi perilaku individu yang dipersyaratkan bagi keberhasilan dalam pekerjaan dengan menggunakan beragam metode dan teknik serta dilaksanakan oleh beberapa assessor.
“Adapun tujuan diselenggarakan acara ini adalah menjamin keseragaman dalam pelaksanaan assessment di lingkungan Kementerian Agama Papua secara tertib transparan, objektif dan akuntabel,” katanya.
Lanjutnya, serta mewujudkan Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama yang memiliki profil kompetensi sesuai dengan standar kompetensi jabatan yang disyaratkan dan menjamin mutu pelaksanaan assessment di lingkungan Kementerian Agama yang reliable dan akuntabel.
“Kegiatan ini juga berangkat dari visi kami, yakni harus menjadi fasilitator terdepan menuju masyarakat Papua yang agamis dan cerdas,” ujarnya.
Selain visi, Janus juga menjelaskan misi dari kantor tersebut, yakni penguatan tata kelola dan akuntabilitas. Meningkatkan khawalitas pelayanan dan kehidupan umat beragama. Peningkatan pendidikan umat beragama.
“Kegiatan dua hari ini saya berharap bapak dan ibu peserta assessment untuk mengikuti dengan baik agar menjadi bekal,” tuturnya.
Salah satu peserta, Paulus Edowai dari Depag Puncak Jaya mengatakan, pihaknya hadir atas undangan dari Kanwil Papua sehingga diminta dalam kegiatan berlangsung benar-benar memberikan pengarahan dengan jelas.
“Kami bangga dengan kegiatan ini. Yang penting menunjang kemampuan kita. Itu utama,” katanya. (Abeth You)