Sorong, Jubi – Terpidana kasus pencucian uang, Labora Sitorus disebut-sebut bersembunyi di ruang bawah tanah pascakabur ketika hendak dieksekusi.
Mantan anak buah terpidana 15 tahun penjara itu, Rafli mengaku kaget jika ada ruang bawah tanah di Sorong.
“Saya kaget ada bungker di Sorong dimana LS bersembunyi,” katanya kepada Jubi di Sorong, Sabtu (5/2/2016).
Informasi yang beredar menyebutkan mantan anggota Polres Raja Ampat itu bersembunyi di sebuah bunker. Namun informasi lain menyebutkan LS kabur melalui jalur laut keluar negeri.
Kapolres Sorong Kota AKBP Karimmudin Ritonga ketika dikonfirmasi Jubi, Sabtu mengaku masih melakukan pengembangan kasus ini. Pihaknya tidak mau berspekulasi sebab masih membutuhkan banyak informasi dan bukti-bukti.
Labora Sitorus awalnya menghilang saat dijemput petugas untuk dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta. Dari informasi yang dihimpun Jubi menyebutkan, ia tak berada di rumahnya sejak Jumat pagi, sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Ketika itu 600-an polisi berpakaian seragam lengkap dan dibantu personil TNI mendatangi lokasi PT. Rotua milik Labora dengan baracuda dan senjata lengkap.
Tim eksekutor kementrian hukum dan HAM Papua Barat, Kapolres Sorong Kota, beserta ratusan aparat gabungan sempat mendapat perlawanan dari karyawan PT Rotua. Proses eksekusi dipimpin Kapolres Sorong Kota, Papua Barat, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Sorong. (Niko MB)