Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15440

Suku Marori Menge di Merauke Terancam Punah

$
0
0
John Woff, sekretaris DAP Wilayah Ha Anim (Jubi/Mawel)

John Woff, sekretaris DAP Wilayah Ha Anim (Jubi/Mawel)

Jayapura, Jubi – Sekretaris Dewan Adat Wilayah Anim Ha, John Woff, mengatakan suku Marori Menge pemilik hak ulayat, yang berada di dalam lokasi Taman Nasional Wasur terancam punah.

“Saya berkunjung ke sana 2011, jaraknya 30 Km dari kota Merauke, tinggal lima orang, bukan lima kepala keluarga . Mereka suku asli pemilik hak ulayat taman nasional ini,” katanya kepada Jubi, di Kantor DAP Expo, Waena, Kota Jayapura, Rabu (14/10/2015).

Kata Woff, suku ini terancam punah karena sejumlah faktor. Pertama, agresivitas suku-suku di wilayah ini puluhan tahun lalu sangat tinggi. Suku-suku wilayah sangat kuat dengan ‘mengayau’ atau perang untuk merebut wilayah kekuasaan suku lain.

Kedua, kontak dengan dunia luar. Pemerintah menempatkan orang-orang luar ke dalam lingkungan atau kampung suku Marori Menge. Gaya hidup orang-orang luar ini secara tidak langsung mempengaruhi suku yang belum punyai pengetahuan tentang hidup moderen ini.

“Mereka ini kan ikut saja apa yang dibuat orang luar tanpa mempertimbangkan risikonya. Lama-lama ada efek samping, usia mereka menjadi terbatas, penyakit merajalela, kesehatan mereka tidak ada jaminan,” kata John Woff.

Sementara itu, Antropolog Universitas Cenderawasih, Jhonatan Lekito, yang dihubungi terpisah mengatakan tidak tahu-menahu soal ancaman yang dihadapi suku Marori Menge. Karena itu, dirinya tidak bisa menjelaskan apa penyebab utama ancaman punah suku ini.

“Soal Suku Marori Menge saya belum tahu apa penyebabnya. Apa itu klen/keret? Jangan-jangan bukan suku,” kata kandidat Doktor di Universitas Indonesia ini melalui pesan singkat. (Mawel Benny)

 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15440

Trending Articles