Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15070

Faisal Basri : Masih Banyak Calo Mafia Migas

$
0
0
Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM), Faisal Basri - snipview.com

Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM), Faisal Basri – snipview.com

Surabaya, Jubi/Antara – Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM), Faisal Basri, mengatakan masih banyak calo mafia migas yang berkeliaran di Indonesia, padahal PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) sudah dibubarkan.

“Sudah bukan rahasia lagi, anak usaha Pertamina itu justru bekerja sebagai calo pengadaan BBM untuk negara. Di situ menjadi sarang mafia, yang pada gilirannya menjadi benalu aset negara. Mafia migas juga masih berkeliaran,” kata Faisal, usai menghadiri diskusi Economic Outlook, di Suara Surabaya Center (SSC), Rabu (11/11/2015) malam.

Ia mengatakan Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, seolah tidak ada masalah dengan menyebutkan pengawasan yang lemah dan tidak ada kerugian negara, padahal kerugian negara bisa dikalikan serta dihitung sendiri, seperti nama perusahaan yang menjadi pihak ketiga Global Energy Resources.

“Setiap hari Pertamina membeli devisa dari perbankan sebesar 150 juta dolar AS untuk menjalankan bisnis minyak yang banyak bertransaksi dengan dolar. Ketika impor minyak masih dilakukan oleh Petral bisa memperoleh diskon harga antara 0,3 dolar AS sampai 1,3 dolar AS per barel,” katanya.

Pertanyaannya adalah kemana larinya diskon tersebut, jika impor sehari sebanyak 400 ribu-500 ribu barel.

“Salah satu kecurangannnya adalah pemenang tender harus National Oil Company (NOC). Namun fakta dan temuan menunjukkan NOC tidak memiliki minyak sendiri, seperti Maldives NOC Ltd yang menjadi satu perusahaan dalam Daftar Mitra Usaha Petral. Padahal Maldives tidak punya sumber minyak,” katanya.

Pihaknya sudah menyampaikan dalam rekomendasi ke Dirut Pertamina dan minta membuka laporan tersebut kepada publik.

“Sebaiknya semua laporan dibuka dan bacanya yang benar agar tidak ada kesimpangsiuran,” katanya. (*)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15070

Trending Articles