Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15079

Buang Sampah Tetap di TPA Anafree

$
0
0

salah satu fasilitas dari TPA Koya koso-Jubi/Sindung

Salah satu fasilitas dari TPA Koya Koso -Jubi/Sindung

Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Kebersihan dan Pemakaman (DKP) Jacobus Itaar mengatakan, meski pihaknya telah meresmikan TPA Pengolahan Sampah dan Air Limbah Terpadu Koya Koso,  TPA Anafree masih beroperasi sebagai tempat pemilahan dengan pola 3R (Reuse, Reduce, Recycle). 

“Nanti yang tidak terpakai akan di kirim ke TPA sini,” kata Jacobus Itaar kepada wartawan seusai menerima bantuan dua unit alat berat dan pemenfungsiaan gedung UPTD, Jembatan timbang dan jalan operasional dari Satker PPK PU Provinsi Papua, Jumat (8/1/2016).

Ia pun mengakui pemberian bantuan itu sangat membantu dalam untuk pengolahan sampah di kota Jayapura.dimana ketika kota semakin maju, sehingga pengolahan sampah akan semakin rumit dan perlu pengolahan yang semakin baik, salah satunya unit pengolahan ini yang sudah di tangani secara modern.

“UPTD ini mempunyai enam fasilitas pendukung antara lain pagar, pos jaga, tempat cuci alat berat, dan dua alat berat dan jembatan timbang yang sudah di serahkan oleh Satker PPK Persampahan dan Air Limbah,” ujarnya.

Pihaknya sangat terbantu dengan bantuan alat berat ini, karena sangat membantu dalam pengelolaan sampah dan air limbah, khususnya di Kota Jayapura. Dengan cakupan lahan seluas dua puluh hektare, yang pembangunan di mulai pada tahun 2013. Itaar menjelaskan bahwa proses pembangunannya merupakan kerjasam berbagai pihak baik dari dinas kota dan dinas terkait di provinsi.

“Sesuai dengan UU dari BLH bahwa tiap daerah itu tidak boleh ada TPA open dumping, sehingga kami harus mengejar itu semua untuk semua. Ini istilah kita keroyok dari dana kota dan dana PPK persampahan provinsi,” katanya.

Dengan luasnya cakupan kerja, ia mengakui adanya kendala kurangnya SDM , tetapi dia optimis tidak akan menjadi hambatan dalam berkerja.

“Kami bekerja sama untuk pendampingan dari IUWASH dan pendampingan buat teman-teman PPK persampahan, untuk sekolahkan mereka , untuk belajar di luar Papua, mereka belajar di Bali, Malang. Sehingga mereka kembali dapat menerapkan ilmunya di sini,” jelas Itaar.

Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengatakan ada tiga poin dalam pembangunan kota, yakni masalah penduduk, masalah PKL dan masalah Kebersihan. Mano menegaskan pihaknya tidak akan berhenti menyuarakan masalah kebersihan.

“Saya ingin menanamkan nilai-nilai kebersihan, dan saya yakin rakyat Papua itu cinta kebersihan dan lingkungan,” kata Mano. (Sindung Sukoco)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15079

Trending Articles