Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15156

Pasokan Menipis, Harga Beras Bulog Melambung

$
0
0
Tampak tumpukan karung beras Bulog di gudang milik pak Sidi – Jubi/Roy Ratumakin.

Tampak tumpukan karung beras Bulog di gudang milik pak Sidi – Jubi/Roy Ratumakin.

Jayapura, Jubi – Pasokan beras Bulog kian menipis jelang hari raya Natal. Hal ini dirasakan para distributor seperti yang dialami, Sidi (40), distributor beras Bulog di pasar Hamadi, Kota Jayapura. Menipisnya persedian beras Bulog mengakibatkan harganya pun naik karena permintaan konsumen meningkat.

“Harga per karung isi 50 kilogram tembus Rp 400 ribu,” katanya, kepada Jubi, di gudang miliknya, Kamis (17/12/2015).

Sidi menuturkan pasokan beras Bulog mulai menurun sejak bulan lalu. Dirinya berharap ada perhatian khusus dari Perum Bulog agar masyarakat khususnya umat Kristiani tidak mengalami kesulitan mendapatkan beras menjelang hari Natal.

Sidi menjelaskan dirinya mendapatkan beras Bulog dari jatah pemerintahan seperti Pegawai Negeri Sipil, TNI dan Polri yang menjual padanya.

“Ada pegawai yang menawarkan berasnya untuk dijual. Mungin mereka tidak mengkonsumsi beras Bulog makanya mereka menjualnya. Saya hanya sebagai penerima dan menjualnya kembali,” katanya.

Sebelumnya, harga beras Bulog per 15 kilogram Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu dan beras ukuran 50 kilogram Rp 70 ribu. Beras yang biasa dijual Rp 10 ribu per kilogramnya, kini naik menjadi Rp 13 ribu hingga Rp 15 ribu, tergantung kualitas.

“Meski mahal permintaan terus naik, baik dari Kota Jayapura maupun dari Papua Nugini,” katanya.

Hal senada juga dialami distributor beras Bulog lainnya, Anto (42). Dia mengatakan menjelang Natal banyak PNS menawarkan beras Bulog kepada dirinya untuk dijual.

“Saya biasa terima 100 sampai 200 karung per bulan. Namun tidak tahu kenapa bulan ini sepi sekali. Mungkin para PNS tersebut sudah tidak mau menjual lagi,” katanya. (Roy Ratumakin)

 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15156

Trending Articles